Sukses

Terus Dorong Berdayakan UMKM, Anies Baswedan Apresiasi Adanya Lembaga HMS Center

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi adanya lembaga HMS Center yang baru didirikan oleh H Marjaya Sargan di Segarajaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi adanya lembaga HMS Center yang baru didirikan oleh H Marjaya Sargan di Segarajaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Anies mengatakan, berdirinya HMS Center ini sebagai bagian dari perjuangan untuk pemberdayaan sosial dan ekonomi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih maju.

"Sudah saatnya republik ini memberikan kesetaraan yang sama kepada mereka yang kecil. Yang besar boleh tetap besar, tapi yang kecil jangan tetap kecil. Yang kecil harus diberikan kesempatan untuk besar juga," ucap Anies saat menghadiri acara bazar UMKM sekaligus meresmikan lembaga HMS Center melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/1/2023).

Dia menyampaikan, kedepan, pihaknya akan fokus membantu para pelaku UMKM sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Anies, para pelaku UMKM nantinya akan dibantu dengan permodalan, pelatihan, pemasaran hingga pendampingan.

"Karena dengan begitu, prinsipnya akan sama, yaitu membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," ucap dia.

"Tidak perlu memusuhi yang besar, tapi yang kecil jangan dibiarkan kecil. Aturannya dipermudah semua. Kita semua harus optimis untuk ke depannya," tegas Anies.

Sementara itu, Pendiri HMS Center H Marjaya Sargan dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasihnya lantaran tokoh nasional seperti Anies Baswedan mau hadir di wilayahnya.

"Terima kasih atas kehadiran Pak Anies, semoga kedepannya masa depan negeri ini semakin cerah," ucap Marjaya.

 

2 dari 4 halaman

Berdayakan UMKM

Marjaya menegaskan, lembaganya akan selalu mengedepankan isu-isu sosial dan ekonomi khususnya pemberdayaan UMKM.

"Lembaga ini dibangun sebagai sarana agar saya bisa membantu dan berdampak lebih luas lagi bagi masyarakat Kabupate Bekasi. Untuk mewujudkan niat dan misi tersebut tentunya butuh bantuan semua pihak. Baik itu tokoh, stake holder maupun masyarakat umum," kata dia.

Marjaya melanjutkan, HMS Center didirikan memiliki dua misi utama. Pertama, menjembatani antara masyarakat dan pembuat kebijakan dalam ruang pengambilan keputusan.

"Lalu kedua, menampung aspirasi dan melakukan riset untuk bisa memberikan rekomendasi terkait kebijakan," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Bank DKI Guyur KUR Rp 1,15 Triliun ke 6.023 UMKM Sepanjang 2022

Sebelumnya, Bank DKI menyalurkan keseluruhan kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022 yang diberikan Pemerintah, sebesar Rp1,15 Triliun.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan bahwa Bank DKI berkomitmen penuh untuk memaksimalkan penyaluran KUR sebagai perluasan akses permodalan bagi UMKM.

”Sepanjang tahun 2022 Bank DKI telah berhasil menyalurkan kuota KUR sebesar 100 persen kepada kurang lebih 6.023 pelaku usaha UMK dan Mikro. Sebagai salah satu bank penyalur KUR, Bank DKI bukan hanya berkomitmen untuk meningkatkan akses pembiayaan, melainkan pemberdayaan dan pendampingan UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menopang pertumbuhan perekonomian nasional.” ujar Fidri 19 Januari 2023.

Sebagaimana amanat Pemerintah, penyaluran KUR Bank DKI berfokus pada beberapa sektor, yaitu perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan rakyat, industri UMKM, dan usaha-usaha lain yang memiliki peluang pasar yang besar atau produk-produk unggulan di dalam negeri.

Pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan permodalan bagi UMKM dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi nasional ditengah proyeksi ketidakpastian kondisi ekonomi global pada 2023.

 

4 dari 4 halaman

Pemeritah Terus Dorong UMKM

Terbaru, melalui Kementerian Koperasi dan UKM dengan turut melibatkan Bank DKI sebagai penyalur, meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema berbasis kelompok usaha atau klaster, di Istana Negara pada Senin (19/12/2022).

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Dalam sambutannya, Presiden berharap dengan model KUR klaster, produk hasil UMKM dapat terserap sebanyak-banyaknya dan mendapatkan kepastian di pasaran.

“Kita harapkan betul-betul dapat menyerap barang yang sebanyak-banyaknya dari kelompok-kelompok yang ada, dan mendapatkan kepastian pasar, menurunkan risiko kredit pembiayaan usaha dan dari lembaga-lembaga penyalur KUR utamanya bank,” imbuh Presiden.

Sebagai informasi bahwa program KUR Skema Subsidi Bunga, digelontorkan sejak 2015 kepada UMKM. Dalam tujuh tahun terakhir, volume KUR terus bertambah nilainya dengan total yang tersalur hampir mencapai Rp1.300 triliun.

Sementara itu, realisasi KUR untuk periode Januari 2022 sampai 15 Desember 2022 yakni sebesar Rp348,47 triliun (93,38 persen dari target 2022 sebesar Rp373,17 triliun), dan diberikan kepada sekitar 7,27 juta debitur.

Untuk KUR Klaster, yang telah mengakses adalah 14.888 klaster dengan jumlah UMKM sebanyak 1,3 juta unit, dan realisasi penyaluran (per 15 Desember 2022) sebanyak Rp4,8 triliun atau 96,7 persen dari total Rp4,9 triliun.